Senin, 08 November 2010

Teknik Survival Di Hutan 1

EKNIK SURVIVAL HUTAN



Teknik survival adalah bagian dari THAB yang mempunyai pokok bahasan :

1. PERSIAPAN PERJALANAN DAN KESEHATAN PERJALANAN.
2. BOTANI DAN ZOOLOGI PRAKTIS.
3. PIONEERING, meliputi : navigasi, mountaineering, tali temali/jerat, pengetahuan medan, bivak, mencari air, membuat api, komunikasi lapangan, membaca jejak, manaksir jarak dan ketinggian.

Namun penerapannya dipengaruhi oleh faktor-faktor :

1. Subyektif (jasmani rohani).
2. Proses pelaksanaannya.
3. Obyektif (kondisi lingkungan/medan).
4. Faktor pendukung (sarana danprasarana kegiatan).



Definisi umum :

Survival itu apa yach? Ada yang tau ga’? yup betul survival adalah suatu usaha dalam keadaan darurat alias kepepet untuk mempertahankan diri dari ancaman lingkungan agar terus dapat mempertahankan hidup dan melanjutkan kegiatan/tugas yang sedang dilaksanakannya. Intinya berusaha untuk hidup dengan kondisi apa adanya.



Definisi khusus :

Bagi para petugas SAR, survival adalah usaha dalam keadaan terbatas untuk mengolah kebutuhan pendukung SAR secara maksimal dengan memanfaatkan factor alam yang ada disekitarnya sehingga kegiatan operasi SAR masih terlaksana.

Keadaan darurat/terbatas ini meliputi :

1. Kesehatan jasmani dan rohani

contoh : tegangan emosi, ketakutan, kesepian, tertekan, putus asa, putus cinta (yee….) dan terasing, kecelakaan, luka.

2. Tersesat.
3. Kondisi medan yang berat.
4. Terbatasnya perlengkapan.
5. Bahan makanan terbatas.



Jadi memang teknik survival hutan perlu disegarkan kembali agar permasalahan yang kurang dalam hal kemampuan, pengetahuan dan perlengkapan bisa diatasi dengan perencanaan, persiapan dan latihan sehingga dalam praktek yang sesungguhnya tidak menjadi persoalan baru yang lain selain operasi SAR itu sendiri.

Pembahasan ruang lingkup dibatasi, meliputi pemahaman :

1. Mampu mempraktekkan pengetahuan yang sesuai untuk kegiatan/tugas yang dikerjakan.
2. Pengembangan teknis dan system pengelolaan survival.
3. Peralatan survival yang tepat.



Pada prakteknya semua keadaan darurat yang terjadi dalam mengatasinya melalui tahap/tindakan :

1. Menilai kesehatan secara keseluruhan dari tim.
2. Melakukan komunakasi bila mungkin, agar keadaan darurat tidak berlarut-larut dan yang sakit dapat segera ditolong.
3. Membuat perlindungan sementara dan perlengkapannya.
4. Istirahat untuk mengembalikan kondisi.
5. Evaluasi : - menilai permasalahan yang sudah, sedang dan akan terjadi

- mencari sebab timbulnya keadaan darurat

- penentuan lokasi untuk pengelolaan keadaan darurat

- menyusun daftar makanan, air dan alat yang masih tersisa

- membagi tugas



AIR

Kebutuhan Air

Untuk kondisi manusia dapat hidup tanpa air dalam keadaan tubuh sehat maksimal selama empat hari. Akan mati 8-12 hari. Apa benar?kalau ga’ percaya buktikan sendiri.OK!. Bila ada air tetapi tak ada makanan, orang akan bertahan selama 3 minggu. Sedang kebutuhan dasar air pada manusia minimal 2,5 liter perhari. Naik turunnya kebutuhan air tergantung pada aktivitas kegiatan dan makanan yang dimakan, juga dipengaruhi oleh kondisi cuaca atau alam.



Syarat Mutu Air

Air yang dikonsumsi manusia ideal harus memenuhi syarat sebagai berikut :

1. Syarat Fisik

Tak berbau, tak berasa, tak berwarna dan sejuk (dibawah suhu sekitar), jernih (kekeruhan 1mg/liter SiO2.

2. Syarat Bakteriologi

- Angka kuman 1 cc kurang dari 100 cc air.

- Bakteri coli tak ada dalam 100 cc air.

3. Syarat Chemis

- Zat yang ada kurang dari 100 mg/liter

- Zat organic kurang dari 10 mg/liter

- Mengandung fluor dan yodium

- Tak boleh mengandung gas H2S, NH4, NO3 kurang dari 20 mg/liter, NO2

Dalam praktek, persyaratan diatas yang paling mudah dipenuhi adalah syarat fisik, kemudian air dimasak (melalui proses penjernihan dan sterilisasi dengan obat), air langsung dapat diminum.



Macam Air

Mutu tingkat air dimulai dari kandungan zat-zat didalamnya

1. Air terkontaminasi (CONTAMINATED WATER)

yaitu air yang mengandung racun, unsur kimia biologi, radiology (kibira) atau jasad renik yang dapat menimbulkan sakit.

2. Air kotor terpolusi (POLLUTED WATER)

yaitu air yang mengandung bahan sampah, Lumpur atau limbah. Tak bisa dipakai karena tidak memenuhi syarat fisik.

3. Air yang dapat dipakai (PORTABLE WATER)

yaitu air yang bebas kibira, racun dan organisme. Walau rasa kurang enak, sesudah dimasak bisa diminum

4. Air nyaman (PALATABLE WATER)

yaitu air yang enak dan segar diminum.



Penjernihan Air

Supaya air menjadi “palatable water” tahap-tahapnya :

1. Sedimentasi

yaitu air didiamkan sampai kotoran mengendap sendiri atau dicampur AlOH.

2. Koagulasi

yaitu pengendapan melalui zat kimia. Untuk bahan alkali sama dengan FCl2, NH4. non alkali sama dengan Na2SO4.

3. Filtrasi

yaitu untuk menjernihkan air dengan pasir atau saringan diatomis.

4. Sterilisasi

yaitu untuk membunuh organisme penyebab penyakit, cara :

- Delapan tetes yodium tinetur 2,5%/liter air selama 10 menit

- KMnO4 (kalium permanganate)

- Tablet halozone (untuk penjernih air)

- Dicampur serbuk biji kelor 200mg/liter lalu diendapkan selama ½ jam.

5. Untuk penghilang bau, warna, racun, adalh dengan karbon aktif seperti : norit, aqua nuchar, hidro darco



Sumber Air

1. Air yang tidak perlu dimurnikan/palatable water

- Air bron/mata air

- Air sumur, waduk, sungai, telaga, air hujan, mata air

- Air dari tanaman : * kelapa, kaktus dipotong diperas

* liana/rotan dengan memotong dekat tanah ditampung

* palmae diambil niranya

* ruas bambu, bonggol pisang, lumut

- Air tampungan dari embun

2. Air yang dimurnikan

- Air berlumpur

- Air yang tidak memenuhi syarat fisik.



Pencarian Air

1. Pada tanah berbatu

- Cari mata air pada daerah karst

- Dari saluran air pada dinding lembah yang memotong lapisan berpori.

- Pada daerah granit cari pinggir bukit berumput paling hijau.

2. Pada tanah gembur

- Cari pada daerah lembah atau lereng.

- Kadang terdapat genangan kecil, air harus disterilkan.

3. Di pegunungan

- Digali bekas aliran sungai pada kelokan sebelah luar.

- Pada hutan lumut, ambil lumut lalu peras.

4. Dari tumbuh-tumbuhan.
5. Menampung embun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar